Kamis, 2 Maret 2023
Forum Diskusi Mahasiswa STT Kharisma
Harsen Roy Tampomuri, S.IP., MA
Politik : Gurun Pencobaan atau Ladang Pelayanan?
Politik berasal dari bahasa belanda politiek dan bahasa inggris politics, yang masing-masing bersumber dari bahasa yunani politika (yang berhubungan dengan negara) dengan akar katanya polities (warga negara) dan polis (negara kota). Politik dalam suatu negara berkaitan dengan masalah kekuasan, pengambilan keputusan, kebijakan pulik, dan alokasi atau distribusi (Plato & Aristoteles).
Stigmatisasi dan problematika dalam politik. Politik itu:
1. Transaksional
2. Manipulasi
3. Kejam
4. Korupsi
5. Kotor
6. Jahat
Gereja harus hadir dengan pemahaman yang benar terkait perjuangan dalam bidang politik, bukan mendorong warga gereja menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
Politik bukan alat kekuasaan tapi etika untuk melayani (DR. Johannes Leimena 1905-1977)
Dalam Alkitab banyak disebut tentang politik & berpolitik. Dalam perjanjian baru ungkapan Yesus “berilah kepada kaisar yang kaisar punya dan berilah kepada Tuhan apa yang Tuhan punya” merupakan ungkapan jelas tentang separasi iman dan politik tetapi juga keterlibatan orang kristen dalam berpolitik.
Alasan kita sebagai gereja perlu memahami politik:
– Politik merupakan usaha untuk mencapai kehidupan yang baik (good life).
– Politik bukanlah sesuatu yang kotor dan bukanlah sesuatu yang harus dijauhi.
– Politik sebagai suatu panggilan yang terhormat.
– Berpolitik adalah mengupayakan kesejahteraan, menjaga ketertiban, memberi perlindungan, menjamin pemliharaan
dan pengembangan manusia untuk mencapai tingkat kebajikan yang tertinggi sehingga manusia benar-benar memanusiakan.
– Jabatan gerejawi tidak bisa dibawa ke dalam politik praktis.
– Berpolitik, bahkan berpolitik praktis pada dasarnya hal setiap warga negara.