Chapel Kampus
Kamis, 13-April-2023
Dr. Joko Prihanto
“Membangun Kesabaran”
(Yakobus 5:7-12)
Sifat dasar sabar melekat di dalam diri kita
– Waktu kecil, menunggu bisa sekolah
– Setelah sekolah, menunggu untuk lulus
– Selesai sekolah, menunggu mendapat pekerjaan
– Lalu menunggu untuk mendapat pasangan hidup
Kapan kita harus menunggu sabar?
1. Ketika di luar kendali (Yakobus 5:7)
Petani tidak berkuasa atas musim dan tidak bisa mengendalikannya. Yang di lakukannya adalah menantikan hasil dengan menunggu hujan.
2. Ketika Orang lain sukar berubah (Yakobus 5:10).
Sebagian besar nabi Israel adalah mereka yang menghadapi bangsa yang tegar tengkuk dan susah mendengar firman Tuhan.
3. Ketika Masalah sukar dipahami (Yakobus 5:11).
Ayub tidak bisa memahami mengapa ia menderita sedemikian hebat. Namun ayub sabar menghadapi semua itu. Dia tidak tahu mengapa ia menderita, tapi ia tahu bahwa Allah mengasihi.
Mengapa kita harus bersabar?
1. Tuhan memegang kendali (Yakobus 5:7-8).
2. Tuhan bekerja dalam diam (Yakobus 5:7).
Walaupun tidak kelihatan, Tuhan bekerja atas hidup kita. Dia membuat sesuatu menjadi kebaikan.
– Contohnya tumbuhan, sekalipun tidak terlihat, tangan Tuhan bekerja menumbuhkannya.
3. Tuhan memberi upah (Yakobus 5:11A).
Berkat atau upah yang kita terima karena kesabaran;
– Karakter kita tumbuh
– Hubungan kita dengan orang lain membaik
Apa yang akan kita menyadari ketika kita membangun kesabaran?
1. Jangan bersungut-sungut (Yakobus 5:9).
– Sungut-sungut akan menjauhkan kita dari berkat Tuhan.
– Generasi pertama Israel bersungut-sungut selama 40 tahun.
2. Jangan Bersumpah (Yakobus 5:12)
– Kita sering tergoda menyumpahi orang lain atau bahkan Tuhan ketika berada dalam tekanan.
– Lebih baik berdiam diri dan tunggu dengan sabar, sebab Tuhan sedang bekerja.