Chapel Kampus
Kamis, 03 Agustus 2023

“MANUSIA GAGAL VS MANUSIA SUKSES”
Dr. Ferry Simanjuntak

# Perbandingan Sebuah Ungkapan
• Kecil dimanja, muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga.
• Success is not free, you have to fight for it. -HARY TANOESOEDIBJO

Hal dapat dipelajari:
Tidak ada kesusksesan yang dapat diraih secara instan dan tanpa perjuangan.
*Orang sukses mengerti bahwa kesusksesan tidak disediakan bagi orang yang tidak mau berjuang.
*Ada penderitaan yang harus dihadapi untuk mencapai kesuksesan.

# Dampak Kegagalan
Jika orang sudah gagal dalam hidup akhirnya tidak akan mau berjuang dan berdampak bagi kehidupannya dimasa mendatang.
Dampak yang akan dialami :
1. Stress
2. Suka marah-marah
3. Kehilangan motivasi
4. Omong besar

# Belajar Dari Kisah Hidup “Yefta”
1. Yefta punya masa lalu yang gelap (ay. 1-4)
Yefta terlahir sebagai anak “haram”.
Sama seperti Yefta kita juga terlahir sebagai orang berdosa, dan memiliki sisi gelap didalam hidup kita.
Tetapi Yefta tidak membiarkan masa lalunya mengikatnya.
Karena itu apapun masa lalu kita yang dapat dikatakan ‘kelam’, hal tersebut bukanlah sebuah problematika yang membelenggu masa depan kita.

Tuhan adalah penjunan
(Yeremia 18:1-6)
Yeremia terpanggil untuk mengerjakan pelayanannya sesuai dengan panggilan Tuhan.
Terlepas dari pengalaman yang sulit yang dihadapi Yeremia, dia bangkit untuk mengerjakan Visi Tuhan melalui hidupnya.

2. Yefta Membawa perkaranya kepada Tuhan (ay. 5-11)
• Belajar untuk mengampuni orang lain dan mengalami pemulihan gambar dirinya.

*Kegagalan menjadi bagian dari sebuah keberhasilan.
*Melalui kegagalan kita dapat belajar banyak hal untuk memperbaiki dan membenahi diri kita.
• Tanpa kegagalan kita tidak menemukan arti dari sebuah kerendahan hati.
• Kegagalan membawa kita untuk menemukan arti penyerahan diri kepada Tuhan.

3. Yefta berjalan dalam “pimpinan” dan “urapan Roh Kudus” (ay. 29, 32)