Chapel Kampus
(Kamis, 16 November 2023)
“KUAT MENGHADAPI TEKANAN”
(2 Timotius 2:1)
Jessica Elisabeth Abraham, M.Th
Orang yang takut akan Tuhan harus memiliki hidup yang kuat.
Akan tetapi ketika kita melihat generasi saat ini, yang mendapatkan sebutan sebagai generasi “stroberi” sering sekali mengalami keadaan yang disebut sebagai “mental health”.
Kita harus berperan untuk membawa generasi ini menjadi generasi “singa” yang kuat dan pemberani.
# God’s Invisible Hands (1 Korintus 15:10)
Bagaimana Paulus mengajarkan kita untuk memandang kehidupan kita?
POV 1 : Prajurit (2 Timotius 2:3-4)
Tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya.
POV 2 : Olahragawan (2 Timotius 2:5)
Bertanding menurut peraturan-peraturan yang ada.
* Tekun dan Tunduk (Ibrani 12:1)
Ikuti prosesnya dan belajar untuk menikmati perjalanannya dengan baik.
~ (2 Timotius 4:7-8)
POV 3 : Petani (2 Timotius 2:6)
Bekerja keras.
Jikalau kita tidak bekerja dan berusaha, bagaimana kita dapat beharap kepada Tuhan untuk memberkati kita?.
# Prajurit, Olahragawan, Petani
Ketiga pandangan hidup ini dapat dipelajari dari seorang tokoh yaitu “Daud”.
* Daud di Ziglak (1 Samuel 30)
– Menangis (ay. 4)
Ketika dia menangis, dia bangkit dan berjuang.
Dalam tekanan boleh menangis, tetapi tidak boleh berdiam diri.
• POV Prajurit
(Menguatkan kepercayaan kepada Allah)
Daud seorang prajurit dalam tangisnya dia menguatkan kepercayaannya dan mengandalkan Tuhan Allah keadaannya.
1 Samuel 30:6c(TB)
Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
• POV Olahragawan
(Membantu orang yang susah)
Dalam masalah dan penderitaannya dia tetap mengikuti aturan dan perintah Tuhan.
• POV Petani
(Bergerak dari pagi buta sampai malam)
Berjuang tidak kenal waktu dan tidak kenal lelah.