Chapel Kampus
(Kamis, 16 Mei 2024)

“PHOTINY : PEREMPUAN SAMARIA”
(Yohanes 4:1-42)
Dr. Victor Deak, M.Pd.K

# PELAJARAN DARI KEHIDUPAN PHOTINY

1. KESAKSIAN SEBAGAI ALAT PENGINJILAN
Perjumpaan wanita Samaria dengan Yesus, membuat suatu perubahan yang besar.
Kesaksian yang disampaikan oleh wanita Samaria ini membuat orang lain dibawa kepada Kristus.
Perjumpaan pribadi yang dialami dengan Tuhan, menjadi alat bagi kita untuk menarik orang lain bagi Kristus.
Oleh karena itu dalam kehidupan kita hendaklah kita juga menjadi terang.

2. KEKUATAN DARI DAMPAK KESAKSIAN PRIBADI (Yoh. 4:39)
Ada dampak dan kekuatan dibalik perjumpaan kita dengan Kristus.
Harus ada dampak dan kekuatan yang orang lain bisa rasakan melalui kehidupan kita.
Photiny seorang yang hina pada masa itu, bisa Tuhan pakai untuk menjadi alatnya membawa orang lain kepada Kristus.

3. PERTUMBUHAN IMAN MELALUI PERJUMPAAN PRIBADI DENGAN KRISTUS (Yoh. 4:40-41)
Perjumpaan dengan Kristus seharusnya merubah kehidupan kita, merubah hati kita.

4. PENGAKUAN AKAN YESUS SEBAGAI JURUSELAMAT DUNIA (Yoh. 4:52; 2 Kor. 2:17)
Pengakuan akan Yesus sebagai Juruselamat adalah puncak dari kehidupan orang percaya.
Karena itu perjumpaan dengan Kristus haruslah membentuk dan mengubah kehidupan kita sebagai pengikut Kristus.

# APA YANG MAU KITA PELAHARI SEBAGAI MAKNA TEOLOGIS, MELALUI KISAH PEREMPUAN SAMARIA
1. Kesaksian dan misi Injil harus dilakukan, melalui kesaksian pribadi kita. Tugas dan tanggung jawab kita sebagai orang percaya adalah memberitakan Injil.

2. Proses iman itu dinamis, perjumpaan dengan Kristus itu dinamis. Teruslah berkembang dan bertumbuh didalam Kristus.